Pages

Thursday 21 April 2011

Campak di usia 10 bulan

Andra terkena virus campak di usianya 10 bulan 2 minggu, yang bikin miris adalah dia udah vaksin 2 minggu sebelum terkena campak..hemmm cukup ironis kan? ahhh tapi itu sudah lewat Alhamdulillah Andra sudah kembali sehat dan nafsu makan balik normal.

Aku mau sharing sedikit tentang virus campak atau biasa dikenal dengan nama tampek. tanggal 31 March 2011 Andra jadwal vaksin campak di Klinik Anakku memang jadwal vaksin agak telat sih karena kondisi andra yang selalu flu (meler terus), gak disangka setelah 3 hari vaksin Andra mulai meler lagi waktu itu sih belum curiga ternyata dia sudah terkena virus campak alias sudah masa inkubasi di dalam tubuhnya. Kondisi Andra makin melemah setelah flu kemudian batuk, karena masih aku anggap enteng aku hanya memberika pengobatan yang simple aja yaitu resep dari dr. Bambang yaitu puyer, bukan makin membaik tapi Suhu badan Andra justru panas sekitar 38.4 derajat suddenly panik karena gak ngerti andra sakit apa (ketika itu). Akhirnya hari Senin tanggal 11 April aku bawa ke dsa klinik deket rumah ternyata diagnosa awal Andra tertular aku yang sedang radang tenggorokkan, tetapi yang agak bingung pansanya gak turun turun dan timbul bintik merah di sekitar hidungnya , waktu itu aku belum aware kalau Andra terkena tampek, tapi Uti-nya melihat ada bintik merah di belakang kuping yang dicurigai Andra terkena tampek atau campak.

Setelah browsing sana sini ternyata gejala penyakit yang andra alamin selam seminggu benar bahwa Andra terkena tampek, tapi karena aku gak mau sok tau jadi aku bawa ke dsa-nya andra dr. Bambang dan betul kecurigaanku bahwa andra terkena campak. sedih rasanya lihat Andra sakit,lemes, dan lemah kayak kemarin, makan-pun gak mau sama sekali :'(

Berikut Gejala Campak yang Andra alami :

Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain menyebutkan sekitar 10-20 hari) setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri tenggorokan - hidung meler - batuk - nyeri otot - demam - mata merah - fotofobia (rentan terhadap cahaya, silau). Namun, gejala ini tidak semuanya terjadai pada tiap penderita tergatnung dari stamina masing-masing.

Gejala klinis dibagi menjadi 3 stadium, yakni:
• Stadium awal (prodromal)
• Stadium timbulnya bercak (erupsi)
• Stadium masa penyembuhan (konvalesen)

Stadium awal (prodromal)
Pada umumnya berlangsung sekitar 4-5 hari, ditandai dengan: panas, lemas (malaise), nyeri otot, batuk, pilek, mata merah, fotofobia (takut cahaya), pada stadium ini, gejalanya mirip influenza.

Stadium timbulnya bercak (erupsi)
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak gatal muncul terjadi sekitar 2-5 hari setelah stadium awal. Ditandai dengan: demam meningkat, bercak merah menyebar ke seluruh tubuh, disertai rasa gatal. Ruam ini bisa berbentuk makula (ruam kemerahan yang mendatar) maupun papula (ruam kemerahan yang menonjol). Pada awalnya ruam tampak di wajah, yaitu di depan dan di bawah telinga serta di leher sebelah samping. Dalam waktu 1-2 hari, ruam menyebar ke batang tubuh, lengan dan tungkai, sedangkan ruam di wajah mulai memudar. Selanjutnya gejala tersebut akan menghilang sekitar hari ketiga.Kadang disertai diare dan muntah.
Pada puncak penyakit, penderita merasa sangat sakit, ruamnya meluas serta suhu tubuhnya mencapai 40° Celsius. 3-5 hari kemudian suhu tubuhnya turun, penderita mulai merasa baik dan ruam yang tersisa segera menghilang.
Demam, kecapaian, pilek, batuk dan mata yang radang dan merah selama beberapa hari diikuti dengan ruam jerawat merah yang mulai pada muka dan merebak ke tubuh dan ada selama 4 hari hingga 7 hari.

Stadium masa penyembuhan (konvalesen)
Pada stadium ini, gejala-gejala di atas berangsur menghilang. Bercak bercak merah mulai menghitam biasanya ini pertanda sembuh seiring dengan suhu tubuh menjadi normal, kecuali ada komplikasi.

Pencegahan bisa dilakukan dengan Imunisasi campak pada usia 9 bulan sampai 5th, tetapi ini ternyata tidak berlaku untuk andra hahahhaa....ah yang penting andra sekarang sudah kembali sehat, Alhamdulillahhhhhh :)