Pages

Monday 4 June 2012

Jenuh dan Menentukan Pilihan

Entah karena jenuh bekerja di kantor dgn rutinitas tinggi, pergi pagi pulang malam atau hanya ingin keluar dari zone nyaman. Mindset pertama ketika dapet pekerjaan adalah dapet penghasilan setiap bulan dan segala fasilitas yang diberikan company , tapi sekarang setelah menikah dan punya anak semua berubah kalau ditanya "kenapa?" gw juga gak ngerti . Pernah suatu kali gw menghayati sebenarnya gw tuh ingin apa saat umur gw dewasa spt ini...bekerja di kantor atau hanya jadi ibu rumah tangga yang setiap hari urus Andra serta mendidik dia jadi anak yang baik, entahlah ampe detik ini pun gw masih gamang.

Gw sangat paham bahwa sekecil masalah apapun yang ada dalam diri hanya satu orang yang bisa menolong yaitu "diri sendiri", nah ibaratnya nih batin gw lagi berperang mau tetap ngantor tapi akan kehilangan waktu utk Andra atauuuuu gw kerja dari rumah. Membuat keputusan untuk stay at home itu tidak mudah tapiii gw rasa kalau gw tetap jadi manusia produktif gak salah kannnn, hummmm welcome to the real life real world with something crazy outside. 

Well gw sudah cukup tau dunia kerja swasta spt apa dengan karakter masing-masing karyawan dan deadline serta dimarahin bos kalau kita salah bekerja. Delapan tahun gw bekerja kantoran dan 5th gw kerja santai bgt alias otak gak produktif (sebagai Billing Administration) dimana gw sudah khatam dengan apa yang gw kerjakan, no under pressure dan dengan lingkungan yang sangat enak. Keputusan untuk resign dari kerjaan santai ke kerjaan yang under pressure membuat gw tidak menyesal tetapi yang gw sesalin adalah kenapa gw baru memutuskan untuk resign disaat gw sudah berkeluarga dimana otak gw sudah banyak pikiran dan urusan masalah serta a lot of domestic goodies yang harus gw selesaikan sebagai ibu dan istri.

Sekarang ini gw masih bekerja dengan pendapatan "lumayan" namun sangat amat produktif sekali, dan sebenarnya dari dulu gw ingin seperti itu namuuunnn Tuhan memberikan gw jalan saat ini dimana otak gw lelet buanget..oh NO bukan lelet tapi belum terbiasa. Sometimes ketika gw kerja pulang larut malam gw terbayang oleh andra, hati gw seperti tidak rela meninggalkan andra terlalu lama yahhh idealnya nih kerja berangkat pagi pulang siang atau sore pasti gw akan bahagia banget!!. Pertanyaannya bagaimana gw bisa mencari perkerjaan seperti itu? jadi enterpreneur? mungkin. Yang jelas perjalanan masa depan masih panjang dan Andra masih butuh biaya yang sangat banyak untuk bisa mensupport jadi anak yang berkualitas.

Sepertinya Tahun depan gw memutusakn untuk tidak lagi bekerja kantoran, biarin deh orang mau omong apa yang penting gw punya rencana yang membuat waktu berkatifitas gw tidak lagi terikat seperti rutinitas kantoran yang sedang gw jalanin saat ini.

Bismillah Ya Allah...and thanks for the new chapter in my life.
05 June 2011 - Laptop

Saturday 2 June 2012

Red Velvet The Harvest

Karena gak niat untuk celebrate birthday Andra , seperti biasa hanya tiup lilin dan sedekah ke Mizan Amanah plus makan makan kecil di rumah eehhh ternyata mamah mertua mau undang eyang eyangnya yang lain, ya sudah kebetulan uti-nya (nyokap gw) bikinin nasi kuning alias tumpeng untuk andra jadi ya alhamdulillahhh dapet sumbangan tumpeng nasi kuning dari uti jadi gw gak pusing cari menu makanan untuk sodara sodara. 

Untuk cake-nya sendiri mendadak banget hari Sabtu malam kita hunting cake jam 19.00 dan yang ada di pikiran hanya toko kue The Harvest di Senopati, akhirnya kita cab cuzz kesana dan sesampainya disana jrenggg ada red velvet yang tampak menggoda, oh ya memang sebelumnya ada temen yang rekomend red velvet cake The Harvest yang lagi heitz ini. Bosen juga dengan cake birthday yang biasa jadi lah gw beli red velvet untuk birthday andra sekalian biar para sodara icip icip red velvet ala harvest.


Cake klasik asal Amerika Selatan ini sedang jadi buruan banyak orang. Warnanya yang merah cantik menjadi daya pikatnya. Banyak cake shop di Jakarta yang berlomba-lomba membuat red velvet cake yang legendaris ini dan setau aku yang paling endeus di Union Plaza Indonesia (CMIIW)

Red velvet cake punya tekstur yang lembut halus, dengan olesan cream cheese ataupun whipped cream
putih yang membuatnya tampil genit dan cantik. Warnanya punya beberapa versi, mulai dari merah menyala, merah tua, hingga merah kecokelatan. Biasanya digunakan pewarna makanan ataupun ekstrak buah bit untuk menghasilkan warnanya, nah di The Harvest sepertinya menggunakan ekstrak buah bit karena kalau dilihat dari warna merah gonjreng dengan tekstur cake yang lembut dan lembab dan cream cheese yang tidak terlalu manis mebuat rasanya mak glendem "LOL".

Untuk rasa yang lezat dan tampilan menarik yang disajikan oleh Harvest dengan harga @250.000idr dan jika memang hanya ingin menikmati iseng kue untuk per slice-nya hanya @25.000idr harga yang tergolong bagus untuk rasa dan tampilannya sangat memuaskan!